Mengenal Reverse Proxy

| |

Pengertian dan Cara Kerja Reverse Proxy Dalam ilmu jaringan komputer, ketika seseorang mulai mengakses website akan terjadi proses pertukaran data dari seseorang atau disebut client ke server. Proses pertukaran data yang dimaksud adalah proses client mengirimkan request untuk mengakses suatu website ke server.

Kemudian server akan mengirimkan balasan kepada client. Proses pertukaran data antara client dan server diharapkan bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala baik kendala teknis maupun non teknis misalnya load website yang lama hingga terkena serangan. Nah dengan bantuan Reverse Proxy, proses pertukaran data antara client dan server akan berjalan dengan lancar. Reverse Proxy berada diantara client dan server. Tidak hanya itu, selain menjamin proses pertukaran data lancar, Reverse Proxy juga dapat mengamankan proses pertukaran data dari serangan DDoS. Biasanya Reverse Proxy diterapkan pada web server. Yuk, ketahui lebih dalam mengenai pengertian dan cara kerja Reverse Proxy pada jaringan komputer.


Pengertian Reverse Proxy


Reverse Proxy pada sistem operasi Linux bertindak sebagai penghubung antara host (client) dan server. Reverse proxy membawa request client dan menyalurkannya ke server lain. Akhirnya, mengantarkan respon server pada client, seolah muncul dari proxy server itu sendiri.


Reverse Proxy adalah salah satu jenis Server Proxy yang bertanggungjawab dalam meneruskan request client ke server. Reverse Proxy terletak diantara client dan server. Jadi, request yang dilakukan client akan diteruskan oleh reverse proxy untuk mencapai ke server. Mudahnya, Reverse Proxy ini berada diantara client dan server yang bertugas untuk menjamin pertukaran data antara client dan server berjalan dengan lancar. Reverse Proxy biasanya diterapkan pada web server seperti Apache dan Nginx.


Cara Kerja Reverse Proxy


Fungsi utama Reverse Proxy adalah menerima dan meneruskan request dari client ke server atau sebaliknya. Cara kerja Reverse Proxy bisa digambarkan seperti contoh berikut,
misalnya kamu bertindak sebagai client yang ingin mengakses suatu website. Request yang diberikan client sebelum sampai ke server akan diterima oleh reverse proxy terlebih dahulu. Setelah itu Reverse Proxy akan meneruskan ke server dan kemudian menerima balasan dari server yang nantinya akan disampaikan ke client.


Menggunakan Reverse Proxy Nginx


Salah satu web server yang digunakan sebagai Reverse Proxy adalah Nginx. Nginx adalah salah satu web server yang rilis pada tahun 2004 oleh Igor Sysoev. Dibangun dengan bahasa pemrograman C, Nginx banyak digemari karena cukup stabil, hemat resource dan cocok untuk server dengan spesifikasi rendah. Reverse Proxy Nginx ini banyak digunakan sebagai jembatan untuk komunikasi client dan server. Beberapa alasan mengapa kamu harus menggunakan Reverse Proxy Nginx antara lain :

 

  • Setting Reverse Proxy Nginx mudah untuk dilakukan dan terjamin keamanannya
  • Reverse Proxy Nginx bisa bekerja di berbagai macam protokol, seperti HTTPS, TCP, UDP, SMTP, IMAP, dan POP3
  • Reverse Proxy Nginx memiliki kemampuan untuk melakukan kompresi data agar data dapat berjalan dengan lancar
  • Nginx adalah salah satu web server yang ringan dan banyak digunakan oleh sysadmin untuk infrastruktur IT
  • Nginx bertugas untuk menyeimbangkan load atau bebas server dengan berbagai metode


Selain sebagai Reverse Proxy, Nginx juga bisa mengamankan pertukaran data client dan server dengan cara mengarahkan HTTP menjadi HTTPS

 

Source code terkait lainnya :


Tags Article :
#APLIKASI WEB #SOURCE CODE #TIPS DAN TRIK #PROGRAMMING #TREN TERBARU #ARTIKEL #TEKNOLOGI #INFORMASI #PENGALAMAN


Bagikan Artikel :