Ketahui Cara Kerja Wireless Charging, Pengisi Daya Nirkabel

| |

Kebanyakan orang pasti mengisi daya ponselnya menggunakan perangkat charger dengan sambungan kabel. Perangkat ini harus dihubungkan ke sumber listrik dan dicolokkan pada ponsel secara bersamaan.
Selain membuat repot, cara tersebut juga tak jarang menimbulkan kerusakan pada ponsel akibat kegiatan cabut-pasang kabel yang dilakukan berulang.
Sekarang sudah tersedia pengisi daya yang lebih modern, namanya Wireless Charging.
Wireless charging merupakan teknologi nirkabel yang memungkinkan Anda mengisi daya ponsel tanpa memerlukan sambungan fisik. Sama seperti sistem bluetooth atau wifi yang memindahkan data tanpa perlu menggunakan perantara.
Penasaran bagaimana teknologi ini bekerja? Cara kerja wireless charging akan dijelaskan sebagai berikut.


Prinsip Kerja Wireless Charging


Sistem Kerja Wireless Charging ini adalah menggunakan induktor untuk mengubah arus listrik menjadi magnet elektromagnetik. Magnet ini yang akan memindahkan arus listrik untuk kemudian ditangkap oleh kumparan pada ponsel saat ponsel diletakkan di atas wireless charging pad.
Arus dapat dipindahkan secara aman melalui celah udara atau media berupa non logam seperti kayu, plastik, dan granit yang berada di antara kumparan. Penambahan gulungan transmitter dapat memperluas jangkauan arus yang akan dipindahkan.
Itu sebabnya, proses pengisian daya dapat berlangsung secara otomatis hanya pada jarak tertentu.


Apakah wireless charger bisa untuk semua HP?


Jawabannya tidak. Dibutuhkan kumparan khusus, sehingga Qi Wireless Charger hanya dapat bekerja pada ponsel berstandar Qi-certified saja.
Tidak hanya dapat mengisi daya secara nirkabel, sistem ini juga dilengkapi kontrol yang dapat mengatur proses pengisian. Beberapa mode kontrol dari wireless charging adalah sebagai berikut.


1. Mode Induksi


Mode ini memungkinkan pengisian daya saat wireless charging pad berjarak 7 mm dengan ponsel. Induksi magnetik dapat diperbesar bila kumparan (coil) diluruskan, yaitu dengan cara menggeser kumparannya saja. Hal ini akan menciptakan pengisian daya yang lebih efektif,


2. Mode Resonant


Berbeda dengan mode induksi, jarak wireless charger dengan ponsel pada mode resonant ini adalah sampai 45 mm. Meski begitu, tingkat pengisian mode ini sama bagusnya dengan mode induksi. Jangkauan yang jauh membuat ponsel tidak harus diletakkan di atas wireless charger.


3. Mode Kombinasi


Pengisian daya juga dapat terjadi secara kombinasi mode induksi dan mode resonansi pada kondisi tertentu. Produk Qi menggabungkan mode keduanya untuk memberikan layanan yang lebih inovatif. Tidak hanya itu, fitur ini juga dapat memberikan manfaat hemat energi dengan biaya lebih efektif.


4. Mode Standby


Mode Standby pada sistem ini memungkinkan pengisian daya berhenti secara otomatis bila baterai ponsel telah penuh. Wireless charging pad juga tidak akan mendeteksi perangkat yang berjarak lebih dari 45 mm.
Itulah penjelasan tentang cara kerja wireless charging secara umum. Anda bisa memilikinya satu untuk pengalaman mengisi daya yang lebih aman dan modern.

Sumber :

Artikel Terkait :

 


Tags Article :
#TIPS DAN TRIK #TREN TERBARU #ARTIKEL #TEKNOLOGI #INFORMASI


Share Articles :