3 Jenis Blockchain Yang Digunakan Di Seluruh Dunia

| |

Setelah memahami apa itu blockchain, sekarang saatnya Anda mengenal apa saja jenis blockchain yang digunakan di dunia. Secara umum, terdapat 3 tipe blockchain: publik, privat, dan konsorsium. Jenis yang digunakan dalam suatu project atau network biasanya ditentukan developer dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan serta tujuan project.

Lalu, apa yang dimaksud dengan blockchain public, privat, dan konsorsium? Simak penjelasannya berikut ini untuk mendapatkan jawabannya!

Blockchain Publik

Jenis blockchain merupakan jenis yang dikembangkan oleh publik secara bersama-sama. Artinya, siapa saja dapat berpartisipasi dalam pengembangan blockchain. Karena itu, blockchain publik mempunyai akses terbuka agar siapa saja yang kompeten dapat menjadi bagian di dalamnya. Blockchain yang satu ini juga fleksibel, di mana siapa saja di dalamnya dapat melakukan proses uji coba, perbaikan, maupun hal-hal lain untuk pengembangan blockchain publik, di mana pun ia berada.

Keterbukaan dari tipe blockchain ini adalah alasan utama mengapa banyak developer yang tertarik bergabung dan berpartisipasi. Dengan demikian, perkembangan blockchain publik juga lebih cepat dan pesat. Sistemnya pun 100 persen terdesentralisasi, di mana kendali atas blockchain tidak berada di kelompok atau individu tertentu. Contoh blockchain publik misalnya Litecoin dan Bitcoin.

Blockchain Privat

Berkebalikan dari blockchain publik, blockchain privat adalah jenis blockchain yang tidak dapat diakses dengan bebas oleh publik. Dengan demikian, source code-nya juga tak akan dipublikasikan oleh developer. Dengan demikian, hanya individu atau kalangan tertentu saja yang bisa mengakses project blockchain privat, misalnya individu atau perusahaan pemilik project tersebut.

Biasanya, blockchain privat dikembangkan secara khusus guna mendukung kinerja perusahaan. Contohnya penggunaan blockchain privat untuk kebutuhan riset perusahaan, atau sebagai database produk suatu perusahaan. Contoh blockchain privat misalnya Multichain dan Ripple.

Blockchain Konsorsium

Apabila mengacu pada definisi konsorsium dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah ini memiliki arti himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha secara bersama-sama. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa blockchain konsorsium merupakan sebuah tipe blockchain yang dikembangkan suatu kalangan tertentu secara bersama-sama untuk tujuan tertentu. Singkatnya, bisa dikatakan bahwa blockchain konsorsium adalah blockchain privat yang dikelola oleh beberapa kelompok.

Nama lain dari blockchain konsorsium adalah federated blockchain dan memiliki sistem yang semi-desentralisasi. Contoh dari tipe blockchain ini adalah Corda, Quorum, dan Hyperledger. Dengan demikian, bisa disimpulkan pula bahwa blockchain konsorsium sering kali dibentuk dengan tujuan kolaborasi bersama-sama antara beberapa perusahaan guna memanfaatkan teknologi blockchain dan meningkatkan performa maupun pengembangan bisnis.

Ketiga jenis blockchain tersebut merupakan jenis-jenis yang saat ini paling banyak digunakan di seluruh dunia. Dengan mempertimbangkan fakta bahwa teknologi blockchain yang masih terus berkembang, tentu tak diragukan lagi jika kelak akan ada tipe-tipe blockchain baru maupun cryptocurrency baru di masa depan.

Artikel Selanjutnya :

Tags Article :
#TIPS DAN TRIK #TUTORIAL #ARTIKEL #TEKNOLOGI #INFORMASI #PENGALAMAN


Share Articles :

Recommended Article